F.C.
Internazionale Milano
Nama Lengkap : Football Club Internazionale Milano SPA
Julukan :I Nerazzurri
(Si Biru Hitam)
La Beneamata (Sang kekasih)
Il Biscione (Si Ular Besar)
Il serpente (Si
Ular)
Didirikan :09
Maret 1908 (104 Thn Lalu)
Stadion :Giuseppe
Meazza, Milan (kap 80.074)
Pemilik : Mossimo
Moratti
Preiden : Mossimo
Moratti
Pelatih : Andrea Sramaccioni
Liga :Serie A
Football Club Internazionale Milano S.p.A atau lebih dikenal dengan nama Inter Milan atau
yang mempunyai julukan il Nerazurri (si biru hitam), il Biscone
(si ular besar), dan juga La Beneamata (yang tersayang) adalah sebuah
klub sepak bola Italia, berseragam garis biru-hitam bermain di Seri A (divisi pertama) sejak tahun 1908.
pendukung Internazionale disebut Interisti. Tahun 2010 adalah pencapaian
terbaik kedua bagi Inter sepanjang sejarah sejak berdiri. Meraih lima gelar
sekaligus (Serie A, Coppa Italia, UEFA Champions League, Supercoppa Italiana,
dan FIFA Club World Cup). Inter bermain di stadion Giuseppe Meazza dan berlatih di Angelo
Moratti Sports Center (dikenal juga sebagai La Pinetina) sebuah fasilitas
latihan di Appiano Gentile.
§ Sejarah
Inter Milan 1908.
Klub ini didirikan pada 9 Maret
1908 yang merupakan
perpecahan dari Milan Criket and Football Club, yang sekarang lebih
dikenal dengan nama AC Milan. Sebuah kelompok yang terdiri dari orang-orang Italia
dan Swiss (Giorgio Muggiani, seorang pelukis yang juga merancang logo klub,
Bossard, Lana, Bertoloni, De Olma, Enrico Hintermann, Arturo Hintermann, Carlo
Hintermann, Pietro Dell'Oro, Hugo dan Hans Rietmann, Voelkel, Maner , Wipf, dan
Carlo Arduss) yang tidak terlalu suka akan dominasi orang-orang Inggris &
Italia di AC Milan dan mereka memutuskan untuk memisahkan diri dari AC Milan.
Nama Internazionale diambil dari keinginan pendiri-pendirinya untuk membuat
satu klub yang terdiri dari banyak pemain internasional.
Klub ini memenangkan juaranya pada tahun 1910 dan yang kedua pada
tahun 1920.
Kapten dan Pelatih yang membawa Inter meraih Scudetto pertama adalah Virgilio Fossati , yang
tewas dalam Perang Dunia I.
Pada tahun 1921, Inter termasuk salah satu tim yang
keluar dari FIGC dan mengikuti liga yang dibentuk oleh C.C.I (Confederazione
Calcistica Italiana). C.C.I merupakan organisasi tandingan FIGC (Federazione
Italiana Giuoco Calcio) yang dibentuk oleh tim-tim yang meminta rencana
pengurangan anggota Serie-A. Inter berada dalam grup B dalam liga tersebut.
Setelah hanya mampu mengumpulkan 11 angka, Inter berada di posisi terbawah
klasemen akhir. Hanya bertahan satu musim akhirnya C.C.I bubar karena akhirnya
dicapai persetujuan dengan FIGC melalui petisi yang dilayangkan oleh Direktur
harian La Gazzetta dello Sport yakni Emilio Colombo dan dikenal dengan petisi
Comprommeso Colombo. Tim-tim yang berlaga di liga C.C.I pun bergabung kembali
dalam FIGC, yang mengakibatkan format dan kompetisi disusun ulang dengan
menggabungkan tim-tim yang berlaga di liga C.C.I dan Serie-A FIGC sesuai dengan
poin-poin kesepakatan dalam petisi tersebut. Karena Inter berada di posisi
terbawah sehingga Inter harus mengikuti fase Spareggi (Babak kualifikasi
pen-degradasi-an), dan Inter berhasil lolos kembali bermain di kompetisi Serie
A setelah mengalahkan SC Italia-Milan 2-0 kemudian Libertas Firenze dengan
agregat 4-1 (3-0 & 1-1) di kualifikasi Spareggi tersebut.
Selama waktu perang, Inter juga sempat berganti nama
menjadi Ambrosiana SS Milano selama era fasisme di Italia setelah
bergabung dengan Milanese Unione Sportiva pada tahun 1928. Bahkan
setahun kemudian presiden klub terpilih Oreste Simonotti mematenkan nama
Inter menjadi AS Ambrosiana pada tahun 1929, untuk menyesuaikan diri
dengan kepemimpinan Benito Mussolini, dan pada akhirnya pada tahun
1931, presiden baru Inter Ferdinando Pozzani mengubahnya lagi menjadi AS
Ambrosiana-Inter. Walaupun demikian, Inter masih tetap bisa memenangkan
trofi ketiga mereka pada tahun 1930. Mengikuti itu, trofi keempat dimenangkan
pada tahun 1938. Inter pertama kali memenangkan Copa Italia (Piala Italia) pada
tahun 1940 dipimpin oleh Giuseppe Meazza, dan pada tahun yang sama
mereka memenangkan trofi kelima mereka, meskipun Meazza mengalami cedera. Sejak
tahun 1942 sampai sekarang, nama Ambrosiana-Inter tidak pernah dipakai lagi dan
mereka memakai nama asli mereka, Internazionale Milano.
Setelah masa perang, Inter memenangi gelar Seri A lagi
pada tahun 1953 dan yang ketujuh pada tahun 1954. Setelah memenangi beberapa
trofi ini, Inter memasuki masa keemasan mereka yang disebut La Grande
Inter. Selama masa keemasan mereka, dibawah asuhan Pelatih Helenio
Herrera, Inter memenangkan tiga trofi pada tahun 1963, 1965, dan 1966.
Pada waktu ini, Inter juga terkenal dengan kemenangan Piala Eropa
dua kali berturut-turut. Pada tahun 1963, Inter memenangkan trofi Piala Eropa
mereka setelah mengalahkan klub terkenal Real Madrid.
Musim selanjutnya, bermain di kandang mereka sendiri, Inter memenangkan trofi
Piala Eropa untuk kedua kalinya setelah mengalahkan klub dari Portugal,
Benfica.
Setelah masa keemasan pada tahun 1960, Inter berhasil
untuk memenangkan gelar mereka kesebelas kalinya pada tahun 1971 dan kedua
belas kalinya pada tahun 1980. Pada tahun 1970 dan 1980, Inter juga memenangi
dua trofi Piala Italia pada tahun 1978 dan 1982. Inter berhasil meraih gelar scudetto
mereka yang ke tigabelas kali pada tahun 1989 dan membutuhkan waktu yang sangat
panjang hingga 17 tahun hingga mereka dapat memenanginya lagi pada tahun 2006,
tetapi melalui cara yang lain dari biasa atau yang mereka sebut dengan
"Scudetto of Honesty" (juara dari kejujuran), karena mereka tidak
terbukti bersalah dalam skandal "calciopoli" yang ikut menyeret
beberapa klub besar Italia yang terbukti bersalah dan mendapat penalti
pengurangan poin juga pencopotan gelar bagi juara sebelumnya. Baru pada tahun
selanjutnya atau 2007 Inter berhasil menjadi juara bertahan, sekaligus
menorehkan rekor dengan 17 kemenangan beruntun di kompetisi lokal.
Skuat
Final Liga Champions 2010
|
|
Inter kembali menjadi juara bertahan pada tahun 2008,2009
dan 2010. Inter juga adalah satu-satunya tim yang belum pernah terdegradasi
terhitung dari sejak Serie A bergulir, karena itu di dalam lagu kebangsaan nya
yang berjudul C'e solo l'Inter (hanya ada Inter satu-satunya) disebutkan
bahwa Inter mempunyai gen Serie A dan tidak mengenal Seri lainnya.
Pada musim 2009-10 Inter menyamai rekor Juventus dan
Torino dengan memenangi gelar Juara Seri A selama 5 Musim secara beruntun.
Internazionale juga memenangi Piala UEFA mereka tiga
kali. Pertama di musim 1990/1991 melawan AS Roma/ Di musim 1993/1994, Inter meraih
gelar Piala UEFA dengan mengalahkan klub Austria Casino
Salzburg. Di kemenangan Piala UEFA mereka untuk ketiga kalinya,
Inter mengalahkan SS Lazio di Parc des
Princes, Paris.
Inter baru memenangi lagi Liga Champions untuk yang
ketiga kalinya pada musim 2009-10 dengan mengalahkan klub asal Jerman, Bayern München
di Final, setelah sebelumnya pada Babak semifinal Internazionale secara
mengejutkan mengalahkan klub asal Spanyol, Barcelona yang saat itu sangat diunggulkan
karena pada musim kompetisi 2008-09 meraih 6 gelar disemua ajang.
Inter menjadi tim asal Italia pertama yang meraih treble
winners setelah memenangi semua kompetisi pada musim 2009-10 diantaranya Scudetto
Liga Italia, Piala Italia, dan Liga Champions.
§ Warna dan Lambang
lambang klub adalah huruf FCIM di dalam sebuah lingkaran,
yang didesain pada tahun 1908, pelukis yang mendesain logo klub yang bertahan
hingga sekarang ini adalah Giorgio
Muggiani yang juga merupakan salah seorang yang menggagas
terbentuknya Inter.
Inter identik dengan warna hitam biru. Warna hitam
mewakili gelapnya malam dan biru mengambarkan langit. Sempat terjadi perubahan
saat Inter digabungkan dengan Unione Sportiva Milanese pada tahun 1928, yaitu
kostum mereka berganti putih dengan tanda palang merah di bagian dada, namun setelah
Perang Dunia II usai, Inter kembali ke warna awal mereka.
Presiden Klub
Massimo Moratti,
Presiden Inter Milan
|
|
|
§ Stadion
Stadion tim saat ini
adalah Stadion Giuseppe Meazza
yang terletak di distrik San Siro di kota Milan, berkapasitas 85.000 orang.
Stadion yang juga dikenal dengan nama San Siro ini memiliki nama asli Nuovo
stadio Calcistico San Siro yang dibangun mulai tanggal 1 Agustus 1925
hingga 15 September 1926 oleh Piero
Pirelli yang saat itu menjabat sebagai Presiden AC Milan dengan dana
sekitar 5 juta lira. Stadion ini dibuka secara resmi pada tanggal 19 september
1926 dengan Pertandingan Derby antara AC.Milan melawan Inter Milan, yang dimana
laga itu dimenangkan oleh Inter Milan dengan skor 6 - 3[3].
Stadion ini digunakan bersama dengan AC Milan, klub besar lain di Milan. Pada
awalnya Stadion ini adalah Stadion kandang bagi AC Milan, hingga pada tahun
1935 AC Milan mengalami kebangkrutan dan harus menjual stadion tersebut pada
Pemerintah kota Milan. Inter Milan kemudian menyewa Stadion ini dari Pemerintah
kota Milan pada tahun 1947, sejak saat itu stadion ini digunakan sebagai
kandang bagi Inter Milan dan AC Milan. Jauh sebelum menggunakan Stadion
Giuseppe Meazza, Inter selalu menggunakan Stadion Arena.
Nama Giuseppe Meazza dipilih sebagai nama
Stadion pada tahun 1980 untuk menghormati pemain sepak bola legendaris yang
membawa Italia menjuarai Piala Dunia 1934 dan 1938, sekaligus mantan pemain
Inter dan Milan. Suporter AC Milan lebih suka menggunakan nama "San
Siro" untuk menyebut nama stadion ini, karena Giuseppe Meazza lebih
identik sebagai ikon Inter Milan walaupun pernah bermain untuk AC Milan.
Saat ini Stadion Giuseppe Meazza dinilai oleh UEFA
termasuk dalam 23 stadion di Eropa yg memiliki rating bintang [4]
§ Rekor
Inter menjadi satu-satunya klub di Seri A yang belum pernah turun ke Seri B, setelah klub Juventus harus turun ke Seri B pada musim
2006/2007 terkait dengan kasus Calciopoli atau pengaturan skor
pertandingan.
Pada musim 2009-10 Inter menyamai rekor Juventus dan
Torino dengan memenangi gelar Juara Seri A selama 5 Musim secara beruntun.
Pada 2009-10, Inter Milan menjadi satu-satunya tim dari
Italia yang meraih treble winner[5] setelah memenangi tiga gelar
sekaligus, yaitu: Seri-A, Coppa Italia dan Liga Champions disusul Quintuple[6]dengan memenangi lagi Piala super
italia dan Piala dunia antarklub FIFA pada 2010.
Menurut data-data dan statistik, Inter duduk di posisi
ke-8 sebagai tim paling sukses di dunia.
§ Pemain terkenal
Pemain-pemain terkenal yang pernah memperkuat Inter Milan
antara lain:
- Adriano Leite Ribeiro
- Alessandro Altobelli
- Alvaro Recoba
- Andreas Brehme
- Angelo Domenghini
- Angelo Peruzzi
- Annibale Frossi
- Aristide Guarneri
- Armando Picchi
- Benito Lorenzi
- Christian Vieri
- Clarence Seedorf
- Corrado Aebi
- Cristian Chivu
- Davide Santon
- Douglas Maicon
- Dejan Stanković
- Dennis Bergkamp
- Diego Forlan
- Diego Milito
- Emre Belözoğlu
- Esteban Cambiasso
- Evaristo Beccalossi
- Faas Wilkes
- Fabio Cannavaro
- Francesco Toldo
- Gabriel Batistuta
- Giacinto Facchetti
- Gianfranco Bedin
- Gino Armano
- Giorgio Ghezzi
- Giorgos Karagounis
- Giovanni Ferrari
- Giuseppe Baresi
- Giuseppe Bergomi
- Giuseppe Meazza
- Goran Pandev
- Graziano Bini
- Hernan Crespo
- Herbert Prohaska
- Iván Córdoba
- Ivano Bordon
- Ivan Zamorano
- Javier Zanetti
- Juan Sebastian Veron
- Juergen Klinsmann
- Júlio César
- Julio Cruz
- Karl Heinz Rummenigge
- Kily Gonzales
- Laurent Blanc
- Lorenzo Buffon
- Lothar Matthäus
- Lúcio
- Luigi Cevenini
- Luís Figo
- Luis Jimenez
- Luis Suarez
- Marco Materazzi
- Marco Tardelli
- Mario Balotelli
- Matthias Sammer
- Nacka Skoglund
- Nicola Berti
- Obafemi Martins
- Patrick Vieira
- Paul Ince
- Pino Fossati
- Ramon Diaz
- Ricardo Quaresma
- Roberto Baggio
- Roberto Boninsegna
- Roberto Carlos
- Ronaldo
- Samuel Eto'o
- Sandro Mazzola
- Stefano Nyers
- Sukri Haras
- Tarcisio Burgnich
- Thiago Motta
- Virgilio Fossati
- Walter Zenga
- Wesley Sneijder
- Walter Samuel
- Youri Djorkaeff
- Zlatan Ibrahimovic
§ Skuat
Tim utama
Hingga 31 Januari 2012[7]
Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional pemain sesuai
dengan peraturan FIFA. Pemain
dapat saja mempunyai lebih dari satu kewarganegaraan.
|
|
Dipinjamkan
Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional pemain sesuai
dengan peraturan FIFA. Pemain
dapat saja mempunyai lebih dari satu kewarganegaraan.
|
|
Nomor yang
dipensiunkan / diabadikan
No.
|
Nama pemain
|
Posisi
|
Karier
|
3
|
Staf teknik
Posisi
|
Staf
|
Pelatih
|
|
Wakil
pelatih
|
|
Asisten
teknis
|
|
Pelatih
kiper
|
|
Kepala
pelatih fitnes
|
|
Pelatih
fitnes
|
|
Analis
pertandingan
|
|
Kepala
staff medis
|
|
Dokter
|
|
Pelatih
rehabilitasi
|
|
Pelatih
rehabilitasi
|
|
Fisioterapis
|
|
Fisioterapis
|
|
Fisioterapis
|
|
Staff
rehabilitasi
|
|
Staff
rehabilitasi
|
|
Direktur
teknis
|
|
Direktur
olahraga
|
Update terakhir: 27 March 2012
Sumber: F.C. Internazionale Milano
Sumber: F.C. Internazionale Milano
§ Pelatih
Sejak pertama kali didirikan 59 pelatih telah melatih
Inter Milan, pelatih pertama adalah Virgilio Fossati. Pelatih Yang paling lama
melatih Inter Milan adalah Helenio Herrera, ia melatih selama 9 tahun
(8 tahun berturut-turut), hingga saat ini masih tercatat sebagai pelatih
tersukses dalam sejarah Inter Milan, dengan membawa Inter memenangkan 3
scudetto, 2 Piala Champions
dan 2 piala Intercontinental.
José Mourinho
adalah pelatih tersukses kedua dalam sejarah Inter Milan, ia melatih sejak 2
Juni 2008 hingga 29 Mei 2010. Pada musim pertama nya di Italia ia membawa Inter memenangkan gelar juara Seri A
dan Piala Super Italia. Pada musim kedua ia membawa "La Beneamata"
menorehkan sejarah sebagai klub Italia pertama yang meraih Treble.
Kemudian di musim 2010-11 Inter Milan dilatih oleh Rafael Benítez, menggantikan José Mourinho
yang pindah ke Real Madrid, di
era kepelatihan Benítez Inter menjuarai Supercoppa Italiana dan sukses pula
menjadi Juara FIFA Club
World Cup, tetapi di kancah Serie A posisi Inter yang selalu menjadi
kampiun seri A sejak dari era Mancini dan Mourinho, hingga pertengahan musim
harus terseok-seok hingga berada diposisi ke-7 klasemen seri A, Leonardo de Araújo
yang pada musim sebelumnya melatih AC Milan akhirnya menggantikan posisi Rafael
Benítez untuk melatih Inter Milan pada akhir Desember 2010 [8], Leonardo melatih hingga akhir
musim 2010/2011 dan sukses memberikan 1 trofi Coppa Italia.
|
|
Trofi yang dimenangkan
Nama
|
Periode
|
Trofi
|
Total
|
|||||
Domestik
|
Internasional
|
|||||||
1909–1915
|
1
|
1
|
||||||
1919–1922
|
1
|
0
|
1
|
|||||
1929–1931
|
1
|
1
|
||||||
1936–1938
|
1
|
0
|
1
|
|||||
1938–1940
|
1
|
1
|
2
|
|||||
1952–1955
|
2
|
2
|
||||||
1960–1968,
1973
|
3
|
0
|
2
|
0
|
2
|
7
|
||
1970–1973
|
1
|
0
|
0
|
0
|
0
|
1
|
||
1977–1982
|
1
|
2
|
0
|
0
|
0
|
3
|
||
1986–1991
|
1
|
0
|
1
|
0
|
1
|
0
|
3
|
|
1994
|
0
|
0
|
0
|
0
|
1
|
0
|
1
|
|
1997–1998
|
0
|
0
|
0
|
0
|
1
|
0
|
1
|
|
2004–2008
|
3
|
2
|
2
|
0
|
0
|
0
|
7
|
|
2008–2010
|
2
|
1
|
1
|
1
|
0
|
0
|
5
|
|
2010
|
0
|
0
|
1
|
0
|
0
|
1
|
2
|
|
2010–2011
|
0
|
1
|
0
|
0
|
0
|
0
|
1
|
|
Total
|
1909–
|
18
|
7
|
5
|
3
|
3
|
3
|
39
|
§ Gelar
- Serie A (18) 1909/10, 1919/20, 1929/30, 1937/38, 1939/40, 1952/53, 1953/54, 1962/63, 1964/65 1965/66, 1970/71, 1979/80, 1988/89, 2005/06[9], 2006/07, 2007/08, 2008/09, 2009/10
- Copa Italia (7) 1938/39, 1977/78, 1981/82, 2004/05, 2005/06, 2009/10, 2010/2011
- Piala Super Italia (5) 1989, 2005, 2006, 2008, 2010
- Piala/Liga Champions (3) 1963-64, 1964-65, 2009-10
- Piala UEFA/Liga Europa (3) 1990/91, 1993/94, 1997/98
- Piala Interkontinental / FIFA CWC (3) 1964, 1965, 2010 [10]
- TIM Trophy (7) 2002 2003 2004 2005 2007 2010 2011
- Copa Presidente De La Republica (1) 1982
- Copa Santiago Bernabeu (2) 1993 2001
- Copa Franz Beckenbauer (1) 2008
- Coppa Dell'Amicizia Italo-Francese (1) 1959
- Coppa Sky (Pisa)(1) 2004
- Coppa Sky (1) 2009
- Coppa Sud Tirol (2) 2003 2005
- Memorial Giorgio Ghezzi (1) 1992
- Memorial Luigi Campedelli (1) 1993
- Mohamed V Trophy (1) 1962
- Ahmed Dahlan Trophy (5) 1939 1940 1941 1942 1943
- Pirelli Cup (11) 1996 1997 2000 2001 2002 2003 2006 2007 2008 2009 2010
- Torneo Natale Milano (1) 1934
- Torneo Milano (1) 1993
- Trofeo Valle D'Aosta (1) 1998
- Trofeo Birra Moretti (3) 2001 2002 2007
- Trofeo Ciudad De Vigo (1) 1996
- Trofeo Ciudad de Palma (1) 2006
- Trofeo Vincenzo Spagnolo (1) 1998
- Triangolare Bolzano (1) 2005
Final
- Piala/Liga Champions 2 1966/67, 1971/72
- Piala UEFA 1 1996/97
- Piala Eropa Tengah (Central Europe Cup) atau (Piala Mitropa) 1 1933
(Dahulu Piala Mitropa mempunyai kedudukan yang sama
dengan Piala/Liga
Champions pada masa sekarang)
- Piala Italia 5 1958/59 1964/65 1976/77 1999/00 2006/07
§ Penghargaan Individual
Pemain yang memperoleh penghargaan FIFA World Player of
the Year ketika bermain untuk FC Internazionale Milano:
Ballon d'Or/European
Footballer of the Year
Pemain yang memperoleh penghargaan Ballon d'Or ketika
bermain untuk FC Internazionale Milano:
Pemain yang memperoleh penghargaan the World Player of
the Year ketika bermain untuk Internazionale Milano:
Pemain yang memperoleh penghargaan the UEFA Club
Footballer of the Year ketika bermain untuk Internazionale:
·
Guerin d'Oro
·
Oscar del Calcio
FIFA
Ballon d'Or Kategori Pelatih Terbaik
Pelatih yang mendapat gelar pelatih terbaik Serie A
ketika melatih Inter Milan:
Pencetak Gol
Terbanyak di Kompetisi
- Pencetak gol terbanyak di Piala Dunia
- 2002 Ronaldo (8 Gol)
- 2010 Wesley Sneijder (5 Gol)[12]
- Pencetak gol terbanyak di Piala/Liga Champions
- Pencetak gol terbanyak di Piala UEFA/Liga Europa
- 1994 Dennis Bergkamp (8 Gol)
- 1997 Maurizio Ganz (8 Gol)
- Pencetak gol terbanyak di Piala Piala Winners UEFA
- 1979 Alessandro Altobelli (7 Gol)
- Pencetak gol terbanyak di Italia/Seri A
- 1927 Anton Powolny (22 Gol)
- 1930 Giuseppe Meazza (31 Gol)
- 1936 Giuseppe Meazza (25 Gol)
- 1938 Giuseppe Meazza (20 Gol)
- 1949 István Nyers (26 Gol)
- 1959 Antonio Angelillo (33 Gol)
- 1965 Sandro Mazzola (17 Gol)
- 1971 Roberto Boninsegna (24 Gol)
- 1972 Roberto Boninsegna (22 Gol)
- 1989 Aldo Serena (22 Gol)
- 2003 Christian Vieri (24 Gol)
- 2009 Zlatan Ibrahimović (25 Gol)
Pemain yang memenangkan Piala Dunia FIFA ketika bermain
untuk Internazionale Milano:
Pemain yang memenangkan Kejuaraan Sepak Bola Eropa ketika
bermain untuk Internazionale Milano:
Pemain yang memenangkan Kejuaraan Sepak Bola Amerika
latin ketika bermain untuk Internazionale Milano:
Pemain yang membawa Negaranya memenangkan Mendali Emas
Olimpiade cabang Sepak Bola ketika memperkuat Inter Milan:
§ Pemasok Kostum dan Sponsor
Pemasok Kostum
- dari tahun 1978-1979 dan 1980-1981:Puma
- dari tahun 1981-1983 dan 1985-1986:MacSport
- dari tahun 1986-1987 dan 1987-1988:Le Coq Sportif
- dari tahun 1988-1989 dan 1990-1991:UhlSport
- dari tahun 1991-1992 dan 1997-1998:Umbro
- dari tahun 1998 hingga sekarang : Nike
Pemasok Sponsor
- 1981-1982:Inno Hit
- 1982-1991:Misura
- 1991-1992:FitGar
- 1992-1995:Fiorucci
- 1995-Sekarang:Pirelli
§ Rivalitas & Head To Head
Di Italia
Rivalitas di Eropa
§ Pemain satu klub
Pemain
|
Negara
|
Posisi
|
Debut
Inter
|
Terakhir
|
30
Januari 1910
|
9
November 1924
|
|||
10
April 1910
|
12
November 1922
|
|||
24
Februari 1924
|
8
Maret 1936
|
|||
3
Mei 1961
|
7
Mei 1978
|
|||
10
Juni 1961
|
8
November 1977
|
|||
30
Januari 1980
|
23
Mei 1999
|
- Ermanno Aebi adalah "oriundo" (pemain naturalisasi) pertama yang bermain untuk tim nasional Italia pada 18 Januari 1920 melawan Prancis.
- Armando Castellazzi, menjabat pelatih Inter Milan pada musim 1936-1938 dan berhasil menjuarai Liga Italia pada tahun 1938 yang juga menobatkannya sebagai orang pertama yang berhasil menjuarai Liga Italia sebagai pemain dan pelatih.
- Giacinto Facchetti dari 19 Januari 2004 sampai kematiannya (4 September 2006), menjabat sebagai presiden Inter Milan.
- Sandro Mazzola menjabat direktur olahraga Inter Milan pada 1995-1999
Tidak ada komentar:
Posting Komentar